Aku Tidak Akan Takut

Aku Tidak Akan Takut(Mazmur 118:1-12)

Pada hari-hari ini, banyak orang merasa takut. Ada yang takut pada setan, ada yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, ada yang taku di PHK dan tidak mendapat pekerjaan lagi, ada yang takut menikah karena kebutuhan hidup yang sangat tinggi, ada yang taku tidak ada jodoh, ada yang taku tidak dapat membayar utang dan banyak lagi ketakutan yang ada. Melaui pembacaan kita kali ini, mari kita belajar untuk tidak takut. Biarlah padah hari ini kita berkata: Aku tidak takut karena

1. Allah Yang Berpihak Pada Kita Ilah Allah Yang Kasih setia-Nya Selama-lamanya.
Dari ayat 1-4 Daud menulis “Bahwasannya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya” sebanyak empat kali. Peryataan ini merupakan penegasan kepada semua pendengar dan membaca bahwa Allah kita memiliki kasih yang kekal. Ayat satu, merupakan seruan yang bersifat umum kepada semua orang di dunia, agar semua tahu tentang Allah kita. Ayat dua merupakan seruaan kepada umat pilihan saja yaitu Israel agar mereka meningat kembali bahwa di dalam kasih-Nya Allah telah menjadikan mereka labih istimewa dari bangsa manapun di dunia. Ayat tiga merupakan seruan kepada kaum Harun yang telah di khususkan oleh Allah dan mengkhususkan diri dari bagi Allah agar mereka tahu bahwa Allah telah mengangkat mereka menjadi kaum yang berkenaan yang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan Allah. Ayat empat adalah seruan bagi semua orang yang takut akan Tuhan dengan perkataan lain kepada semua orang yang takut akan Tuhan dengan perkataan lain kepada semua orang yang telah mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat
Jadi, apa yang kita takutkan kalau kita tahu kesetiaan Allah pada kita adalah kekal untuk selama-lamanya. Bukan hanya kemarin, tadi pagi, saat ini atau besok, tetapi kesetiaan Tuhan tetap untuk selama-lamanya.

2. Allah Yang Berpihak Pada Kita Dalah Allah Yang Selalu Menjawab Doa Kita.
Ayat 5 menjelaskan kepada kita bahwa Daud pernah mengalami kesesakan, sama seperti manusia pada umumnya. Tidak dijelaskan besarnya kesesakan Daud, juga tidak disebut berapa lama mengalami kesesakan itu. Dari keadaan ini kita mengerti bahwa semua manusia bisa mengalami kesesakan. Tidak peduli siapa orang itu. Orang miskin ataupun kaya, anak kecil ataupun dewasa, laki-laki maupun perempuan, rakyat jelata maupun penguasa, semuanya perna dan akan mengalami rasa takut. Namu yang menjadi terpenting bagi kita ilah bahwa di dalam kesesakan seperti itu Tuhan mau mendengar dan menjawab doa kita dan Tuhan mau memberi kelegaan kepada kita.
Rasa takut adalah hal yang wajar dialami oleh setiap manusia . Yang terpenting adalah bagaimana cara manusia tersebut merespon atau menggapainya. Bentuk tanggapan atau respon positif yang terbaik terhadapa rasa takut adalah dengan berdoa kepada Tuhan. Karena Tuhan selalu menjawab doa setiap orang yang meminta kepada-Nya. Ingat bahwa "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu (Mat 7:7).

3. Allah Yang Berpihak Pada Kita Ialah Allah Yang Memberikan Kemenangan Kepada Kita.
Ayat 10-12 adalah suatu pernyataan yang diulang-ulang untuk mengasa bahwa Tuhanlah yang berperang bagi kita dan memberikan kemenangan bahkan menjadikan kita lebih dari pada pemenang. Maksunya ialah sekalipun musu kita berlaksa-laksa banyaknya yang sedang mengelilingi kita bahkan siap meremukan kita, namun di dalam Tuhan kita dapat menang.
Dalam PB kita dapat melihat peryataan rasul Paulus bahwa kemenagan Kristus adalah kemenangan kita. Kemenangan-Nya atas maut dan kuasa kegelapan di anugerahkan kepada kita ketika kita percaya kepada-Nya. Kemengan-Nya atas penderitaan dan sakit penyakit, kemenangan atas pencobaan-pencobaan, serta kemenangan-Nya yang didemonstrasikan kepada dunia bahwa Dia taat sampai mati, telah diberikan pada kita.

Untuk apa kita takut, kalau kita tahu kalau kita akan menang jika kita di dalam Tuhan. Jika Tuhan ada dipihak kita , apa yang orang lain lakukan kepada kita? Atau kekuatan mana yang dapat mengalakan kita? Tidak ada karena ada dipihak kita memberikan kemenangan kepada kita.

Kesimpulan
Rasa takut adalah bagian dari kehidupan. Hanya saja jangan biarkan ketakutan itu membelengu kita. Serakan semuanya pada Tuhan. Tuhan yang akan melenyapkan ketakutan kita. Karena itu kita tidak akan takut lagi sebab Allah di pihak kita, yaitu Allah yang kasih setia-Nya selama-lamanya, Allah yang selalu mendengar dan menjawab doa kita, yang memberikan kemenangan kepada kita dan menjadi kita luput dari serangan-serangan musuh kita. Amin.

Tweet

Posted by Wena