Renungan, khotbah dan kisah hidup yang membangun

Apa yang aku harapkan, lakukan ini

Apa yang aku harapkan, lakukan ini!
Baca : Markus 11:20-26
pengharapan

Pada perenungan sebelumnya kita telah merenungkan Ada Kuasa dalam dirimu, dimana kuasa itu keluar dari perkataan kita dari hati yang terdalam karena kita percaya bahwa sifat Allah ada dalam diri manusia
Dalam Kitab ibrani 11, penulis ibrani menggambarkannya sebagai bukit dari Iman. Bapak/ibu saudara yang terkasih hari ini kita akan mempelajari rangkaian dari kuasa Allah yang besar itu, maka thema kita adalah Apa yang aku harapkan, kalukan ini!
Dalam hidup ini yang paling berharga adalah hari ini dan hari esok, hari esok menentukan masa depan kita itulah sebabnya sejak kita kecil, kita diajarkan membaca, menulis, sekolah, kuliah, didalam Firman Tuhan kita mengenal 3 hal dasar yaitu Iman, Pengharapan dan Kasih
Kitab ibrani 11 dalam bahasa inggris mengawali iman dengan Kalimat Now atau Sekarang, semua muzizat yang Tuhan Yesus lakukan itu faktor Iman, Yesus sendiri berkata, Imanmu telah menyelamatkan engkau, kejadian itu langsung terjadi diwaktu itu (dalam bahasa indonesia artinya saati itu=sekarang) sementara pengharapan adalah hari Esok

Ayat 20-21:
Hal ini berbicara tentang Iman Bapak/ibu saudaraku yang terkasih, baca Markus 11:12-14 disana diceritakan tentang pohon ara yang tidak menghasilkan buah, pohon ara menggambarkan kita, buah menggambarkan hasil, jadi ini menggambarkan orang percaya yang tidak memiliki hasil, dengan kata lain orang kristen yang tidak memiliki keyakinan (Iman), mengapa bisa terjadi demikian ?, mungkinkah orang kristen tidak memiliki iman?
Banyak faktor yang membuat hal ini terjadi!
1 Ia menjadi kristen karena keturunan atau mengikut orang tua namun tidak pernah yakin akan Allah, hidupnya dilewati bagaikan tidak negenal Allah tidak pernah ibadah, berdoa asal saja seakan tidak tahu kepada siapa dia berdoa, dll
2 Gagal Paham tentang Allah, banyak orang yang awalnya percaya namun karena doa nya belum dijawab, iya ingin segera dijawab, dengan kata lain bagaikan seseorang yang memohon kepada orang lain, namun orang itu belum memberi iya langsung kecewa dan marah-marah, sejak itu iya tak yakin lagi sampai selamanya
3. Ada pula orang yang telah percaya kepada Allah namun dalam kehidupannya iya selalu membiarkan keinginan dagingnya menguasainya dan lebih memilih kehendak iblis, dengan kata lain iya beribadah, namun sesudah itu Firman yang iya dengar tidak direnungkan dan dilakukan, malahan iya memilih kembali ke kehidupannya yang lama mungkin iya seorang penjudi, pemabuk, dll, Sesungguhnya Karena kasih Allah saja orang ini masih hidup secara hukum iya harus mati seperti Pohon Ara itu.
Jaid banyak faktor-faktor iman tidak bertumbuh, kaitannya dengan judul diatas adalah jangan lalukan ini supaya harapan (masa depanmu) dalam naungan Tuhan sehingga apa yang kamu harapkan masih akan bertahan, tepat pada waktunya kamu akan menerimah buah (hasil yang diharapkan itu)
Ayar 22-23
Kembali lagi Yesus Kristus menunjukkan kuasa dari perkataan-Nya yang dapat kita maknai sebagai Keyakinan dari ahti terdalam (Iman) diawalai dengan kata: Percayalah, kata percaya itu hanya akan terjadi jika hati kita meyakininya dengan sungguh-gungguh
Banyak orang yang mengaku kristen, namun hidupnya asal-asalan, doa asal-asalan, ibadah asal-asalan, saya pernah dengar orang berdoa mau makan Tuhan berkati makanan ini, Amin. Terlihat jelas orang ini tidak memiliki hati yang sungguh, tidakmemiliki rasa hormat, namun jika kita bertanya kepada mereka mungkin jawabannya, Tuhan kan sudah tahu apa yang saya inginkan
Kata percaya, sesungguhnya bukanlah sekedar yakin, Kata ini memiliki makna yang sangat dalam, penuh harapan dan sejalan dengan apa yang kita yakini baik hari ini maupun masa yang akan datang, banyak contoh Alkitab dengan Kata percaya, seperti Hana yang merindukan anakan dengan meratap dan menangis kepercayaannya itu begitu dalam, Nabi Elia yang membangkitkan seorang anak,  Ia mengurung diri bersama anak itu didalam kamar sampai hari berlalu, keyakinannya akan kehidupan sangat sangat besar dan terbukti, banyak contoh lain jadi ayat 23 itu benar bisa terjadi: Banyak penafsir mengartikan gunung sebagai masalah dalam hidup, itu bisa saja namun kita percaya kalimat itu asalah Fakta, kalimat langsung, bukankah Nabi Musa membelah laut teberau bisa dilakukan apalagi memindahkan gunung
Kuncinya ada dikata selanjutnya asal tidak bimbang, jadi buah atau hasil hanya akan kita peroleh jika kita yakin dengan sungguh (Percaya)

Ayat 24
Apa yang Bapak/ibu harapkan lakukanlah ini, saya tidak tahu apa yang bapak/ibu saudaraku harapkan, mungkin seorang anak, mungkin umur panjang, mungkin kesembuhan, mungkin kesabaran untuk memimpin keluarga, dll
Kata Yesus, Apa saja (kita dapat mengartikannya sebagai sesuatu yang baik, tidak dapat kita artikan sebagai suatu yang jahat atau tidak baik karena yang tidak baik bukan dari Tuhan)
Ayat 25-26
Ini yang sering terabaikan, kita sering berdoa memohon dengan yakin, tanpa kita sadari ada kebencian dalam diri kita terhadap seseorang, mungkin kita sudah lupa siapa orang itu namun saat berpapasan di jalan boleh jadi kita teringat kembali dan pura-pura tidak melihat, pantaslah Rasul Palulus dalam Efesus 4:26 berkata demikian

Penutup
Lakukanlah ini: Berdoa dengan sungguh, Ampuni orang lain sebesar apapun kesalahannya, Percaya dengan sungguh (bukti kita percaya apa yang orang itu katakankita lakukan, jadi bukti kepercayaan kita adalah Apa yang Tuhan katakan kita lakukan jadi dengan kata lain Baca Alkitab tanda kita percaya, karena isinya Perkataan Tuhan) maka apa yang Bapak/ibu saudaraku harapkan akan terjadi, ada yang hari itu juga, ada yang cepat ada yang lama, yang pasti akan terjadi. Amin





1 komentar:

  1. The King Casino | Ventureberg
    Discover the rise and ventureberg.com/ fall of the king casino, one of the world's largest หาเงินออนไลน์ The Casino is operated https://septcasino.com/review/merit-casino/ by the King Casino Group. ford fusion titanium You can septcasino

    BalasHapus

Apa yang aku harapkan, lakukan ini