Renungan, khotbah dan kisah hidup yang membangun

Cara Hidup Orang Percaya

Paulus Membandingkan Jemaat Setempat dengan sebuah ladang yang sedang diolah, tempat semua orang percaya bekerja sama di dalamnya (1Koritus. 3:5-9). Setiap orang Kristen mempunyai tugas khusus untuk melakukanya: Membajak, menabur, menyiram, menuai; tetapi Allah yang memberikan pertumbuhan. Mengapa hidup kita seperti seorang petani......??
hidup-petani

1. Karena Seorang Petani Selalu Bekerja Keras
Jika kita membiarkan ladang kita begitu saja, maka yang akan tumbuh yang paling banyak ialah rumput lar. Membajak tanahnya untuk siap ditanami. Kemudian menaburkan benih-benih tanaman yang dikehendaki. Setelah benih tumbuh kita harus merawatnya, baik menyiram, memupuk maupun melindunginya dari serangan hama yang bisa datang sewaktu-waktu. Semua itu bisa dilakukan asalkan mau bekerja keras. Kebenaran inilah yang dimaksudkan Salomo ketika  manulis tentang ladang seorang pemalas (Ams 24:30-34)
Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi. Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah roboh. Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran.  "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring," maka datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.

Pelayanan yang sunguh-sungguh berarti mau bekerja keras, dan kita sebagai anak Tuhan harus bekerja dalam ladang rohani dengan rajin seperti halnya seorang petani yang bekerja keras di ladangnya.

2. Karena Seorang Petani SelaluMemerlukan Kesabaran
Sesunggnhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi (Yak 5:7). Kesabaran adalah suatu buah Roh Kudus (Gal 5:22). Ingatlah bahwa segalah sesuatu ada waktunya, “Allah Membuat segalah sesuatu indah pada waktunya (Pkh 3:11). Paulus pun memberikan kesaksian bahwa ia sabar manggung segalah penderitaan bagi orang-orang pilihan Allah. Jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia.

3. Karena Seorang Petani selalu Setia
Ketika benih mulai tumbuh, kebanyakan seorang petani sudah mulai memperkirakan hasil yang akan didapatnya . Ketika dilihatnya banih yang tumbuh itu kurang baik, bisa saja petani ini mengantikan dengan tanaman lain, ataupun dia pindah bekerja di ladang lain tanpa mempedulikan lagi banih yang sudah tumbuh tadi. Seorang petani yang baik akan selalu setia. Bagaimana kondisi dan keadaan atas persoalan yang dia hadapai dia tetap setia. Dia masih tetap mau merawat, menyiram, memupuk dan membrantaskan hama serta mengusahakan agar tanamanya membuahkan hasil yang maksimal.
Dunia ini sedang mencari orang yang setia, apalagi Tuhan juga mencari orang kristen yang setia untuk ladang Dia. Ada janji Tuhan dalam wahyu 2:20 “Hendaklah engkau setia sampai mati, dan aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.”

4. Karena seorang Petani Patut Menikmati Hasil Usahanya
Seorang petani yang bekerja keras akan menikmati hasil usahanya. Disini Paulus menyatakan seorang anak Tuhan yang setia pasti mendapat imbalan atau berkat dari pemilik ladang-Nya yaitu dari Tuhan. Tuhan itu adil, Dia akan memberikan imbalan atau upah kepada hambahn-Nya sesuai dengan usahanya.

Kesimpulan
Saudara-saudara yang terkasih. Tuhan kita ilah setia dan adil oleh karena itu, kita tidak perlu takut. Bekerja buat Tuhan di ladang Tuhan dengan setia dan sabar, Tuhan pasti akan memberikan kita dengan berlimpah-limpah.





0 komentar:

Posting Komentar

Cara Hidup Orang Percaya