Matius 25:40
Mother Theresa Ilustration |
Suatu hari di malam natal yang cukup ramai, semua orang berlalu lalang memasuki toko toko perabotan untuk membeli hadiah natal, mereka berangkat menggunakan mobil untuk membeli hadiah juga kepada anak-anak nya
Pada saat akan pulang secara tiba-tiba sebuah mobil spot yang melaju dengan sangat kencan menyerempet bagian body mobil tempat suaminya menyetir dan ringsek, sarah hanya mengalami luka ringan, namun suaminya terbentur kepalanya dan berdarah, sejak saat itu suaminya tidak pernah sadar dan meninggal di rumah sakit
Kehidupan sarah berubah drastis, dalam 2 bulan usaha suaminya mulai disita bank, beberapa tahun kemudian apartemen tempat mereka tinggal sudah menunggak 5 bulan dan mereka pun diusir, seluruh hartanya habis hanya dalam 2 tahun terakhir karena hutang-hutng di bank sangat besar
Iya mulai tinggal di penampungan menitipkan anaknya sembari iya mencari pekerjaan sampingan sebagai tukang cuci piring atau sejenisnya
Suatu hati di malam yang dingin dan bersalju, iya baru saja pulang dari pekerjaan nya dan membawah uang 20 dollar dari upah kerjanya seharian, jumlah itu sangatlah kecil untuk kehidupan di luar negri, namun baginya itu sudah sangat membantu
Sarah berencana membeli makanan buat anak-anaknya, ketika iya melangkah dilihatnya 2 orang anak kecil peminta-minta di pinggiran toko yang sedang berpelukan karena kedinginan, cuacanya memang sangat dingin dan bersalju, anak bungsu memeluk adiknya sangat erat sembari mengigil kedinginan, tatapan matanya kosong penuh harap belas kasihan dari orang orang yang keluar dari toko sambil memegang kaleng kosong
Gambar ini hanya ilustrasi |
Sarah memperhatikan terus namun tidak 1 orangpun yang memberi kepada anak-anak itu, hatinya membayangkan mereka seperti anaknya, satu sisih anaknya sedang menantikan ibu mereka membawah makanan, disisi lain iya begitu kasihan melihat kedua anak itu
Ditatapnya uang 20 dollar itu, maka diputuskannya memberikan 20 dollar itu pada kedua anak itu, sambil berbalik iya tidak lagi menatap ke belakang berjalan terus menjauh dari anak-anak iut, didengarnya suara anak itu berkata, kakak lihat ada ada uang
Puji Tuhan, malaikat di sorgapun bersorak sorai!
Bapak/ibu saudaraku yang terkasih Matius 25 ayat 40 berkata, Segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
Jika kita membaca matius 25:36-45 maka kita paham bahwa Allah ingin kita memberi kepada sesama, namun sering sekali kita mengabaikan ini, mungkin hati kita berikir kenapa mereka tidak kerja saja, atau apalah mengapa saya harus bantu dia, atau mungkin kita pikir enak saja saya yang kerja susah-susah buat apa saya bantu dia saya lihat dia masih bisa kerja mungkin
Kita lupa bahwa memberi jangan lihat kedepan, apa yang kamu beri lakukan dengan Tulus, urusan yang diberi menyalah gunakannya itu tanggang jawab dia dihadapan Allah, kebiasaan memberi hanya akan timbul jika kita memiliki kebiasaan bersyukur, coba kita pikir hidup ini Tuhan kasih udara, kesehatan, umur panjang, dll
Kisah sarah ini mengingatkan saya tentang Janda yang memberi 2 peser sementara orang orang kaya memberi dari kelimpahannya, Tapi Yesus berkata, Janda ini memberi lebih banyak dari semua yang memberi
Betapa piluhnya Hati Tuhan Jika kita tidak dapat memberi dari kelimpahan kita.
Salam damai sejahtera
0 komentar:
Posting Komentar