Berkat dalam memberi dengan Sukarela

1 Tawarikh 29:17-19
Bapak ibu baru baru ini kita saksikan di televisi bagaimana beberapa pengemis telah menjadi kaya karena pemberian orang lain, bahkan lebih kaya dari orang yang memberi sehingga dalam siaran itu dikatakan bahwa harus hati hati dalam memberi, lihat lihat dulu orangnya

Hari ini kita akan beajar dalam hal memberi Bapak/ibu, bagaimana sikap kita dalam memberi

1. Ayat 17
Allah Berkenan Kepada Keikhlasan

Bapak ibu disini raja daud menyampaikan memberi dengan Ikhlas hal itu terpancar dari kata selanjutny sukarela dan sukacita
Jadi patokan utama dalam memeri haruslah kita ingat bahwa dasarnya adalah Ikhlas (Tulus) dari Hati, dan itu juga terlihat dengan sukarela dan bersukacita karena telah memberi.

Mungkin bapak/iu bertanya dalam hati, "Bagaimana dengan gambaran pengemis itu yang kaya dari pemberian orang lain", apakah pantas kita memerikan kepadanya!, atau bagaiana dengan orang yang menyalahkan pemberian kita, kit aberikan dia uang padahal uang itu dipakai untuk berjudi atau melakukan kejahatan lainnya.

Bapak/ibu kita harus ingat ada 3 dampak dalam memberi saya mengatakannya Berkat artinya ada 3 berkat dalam memberi dengan Ikhlas (Tulus)

1. Ayat 17: Ketika kita memberi tarulah (anggaplah) orang yang kita berikan (bantu) itu tidak ingat kepada kita yang telah membantu nya, bahkan lebih buruk lagi iya juga bukan tipe orang yang suka membantu orang lain (tidak tahu berterima kasih) dengan kata lain orang ini mirip dengan pengemis kaya itu, iya minta tolong hanya untuk memperkaya dirinya sendiri memuaskan dirinya sendiri, tidak tahu berterima kasih!

Tetapi kita harus ingat bapak/ibu, saudaraku bahwa ALLAH melihat hati kita yang Ikhlas jadi berkatnya akan kita dapatkan dari TUHAN dengan kata lain tidak ada ruginya kita membantu orang lain sekalipun mungkin saja orang itu hanya memanfaatkan kita

2. Ayat 18: Dikatakan disana "Peliharalah hati umatmu untuk cenderung memberi, tetap Tujukan hati mereka

Kemungkinan ke-2 ketika kita membantu orang atau memberi adalah Orang yang kita Bantu mungkin saja tidak ingat pada kita tetapi dia ingat pernah dibantu seseorang sekalipun dia lupa terhadap orang itu, maka muncul kecenderungan dalam hatinya untuk membantu orang lain juga, dengan demikian kita telah mengubahkan sifat orang itu menjadi suka membantu atau menolong, dalam arti lain kita menjadi perpanjangan tangan untuk menolong orang lain melalui dia yang kita bantu, bukankah karena kita membantu dia menjadikan dia suka membantu orang lain, banyak kesaksian yang mengatakan bahwa seseorang sukses dan suka membantu karena dulunya dia pernah ditolong sehingga berhasil seperti saat ini maka dia menjadi orang yang suka menolong.

Berkatnya 2 disini bapak/ibu 1. dari TUHAN langsung kita dapatkan dan ke-2 kita telah menjadi perpanjangan Tangan untuk membuat orang lain dan banyak orang mendapat berkat juga

3. Ayat 19 pada ayat ini jelas diceritakan disana tentang salomo anak dari raja daud yang pada akhirnya membaungun bait Allah yang persiapannya sesungguhnya dipersiapkan oleh Raja Daud namun yang membangunnya justru Salomo Anaknya

Kemungkinan ke-3 adalah: ketika kita membantu orang lain mungkin saja orang itu ingat akan kita selain dia ingat akan bantuan kita ada pula kecenderuangan dalam hatinya karena dulu kita baik kepada dia maka diapun ingin berbuat baik kepada kita dan kepada anak anak kita suatu hari nanti

Dalam ayat 19 ini kita melihat ketulusan raja daud untuk memberi kepada ALLAH jelas dicatat dalam pasal 29 mulai dari ayat 1, namun pada akhirnya kerelaan Hatinya itu yang mendapat berkat terbesar adalah keturunannya (anaknya salomo)

Sering sekali dalam memberi atau menolong orang lain, tidak secara otomatis orang yang kita tolong balik menolong kita namun bisa saja orang yang kita tolong tetap mengingat kita bukan tidak mungkin keturunannya yang balik menolong kita, karena iya bercerita kepada anak-anaknya dan cucunya.

Jadi dari 3 hal ini sesunggunya tidak ada yang salah dalam memberi dengan Ikhlas, pada dasarnya semua itu ada berkatnya yang terpenting dasarnya adalah Ikhlas, sukarela dan Sukacita

Maka marilah kita suka menolong dan memberi dengan ikhlas karena pada akhirnya kita akan mendapatkan berkatnya isa jadi bagi keturunan kita, bagi kita, bagi orang lain yang pasti dari TUHAN.

Kiranya TUHAN memberkati kita lewat berkatnya dalam memberi (menolong)

Tweet

Posted by Wena