Itulah sebabnya Firman Tuhan ada berkata “Tubuhmu adalah bait suci Allah” karena tidak mesti berkata-kata bahkan lewat gerak gerik tubuh kita, kita bisa menjadi berkat bagi orang lain
Ayat 5-6
Diawali dengan kata pokok anggur dan ranting rantingnya, Allah itu pokok anggurnya, kita ranting rantingnya, saya kira kita mengerti hal ini, tentu saja ranting tidak mungkin bisa hidup tanpa pokok, saya kadan depan rumah membersihkan mangga, memotong sebagian rantingnya, akhirnya ranting yang saya potong menjadi kering dan mati, jadi jelas maksud Allah adalah kita harus tinggal didalam dia. Bagaimana cara tinggal di dalam Allah?
Ayat 7
Dikatakan disana Firman-ku tinggal di dalam kamu, jadi Jelas Cara Tinggal di dalam Allah adalah melalui Firmannya.
Seorang teman dulu pernah membaca buku marketing yang sangat bagus, penulisnya memang merupakan ahli marketing yang sudah berpengalaman puluhan tahun, buku itu sangat tebal lebih dari 1000 halaman, namun karena Ia ingin sukses maka dipraktekannya ilmu itu setahap demi setahap, kalau dia lupa atau mungkin lalai dilihatnya kembali ke buku itu, maka seiring dengan waktu semua yang dipraktekkannya itu menghasilkan, iya dikenal dengan ahli marketing dan hidupnya penuh keberhasilan, padahal buku itu banyak dijual di pasaran namun hanya orang tertentu saja yang benar benar berhasil karena membeli dan melakukan petunjuk dari buku itu, selebihnya 90% lagi hanya membeli dan mempraktekkan bagian tertentu saja, ada yang berhasil ada yang tidak, yang berhasil biasanya tidak sedasyat yang mempraktekan seluruhnya, sebagian ada yang kecewa karena tidak menghasilkan menurut mereka buu itu penuh kebohongan, padahal orang tersebut hanya mempraktekkan 1x lalu gagal dan menyalahkan pengarang buku.
Dikatakan Firmanku tinggal dalam kamu, artinya ketika kita membaca Alkitab merenungkannya dan mempraktekkannya
Ayat 8
Dari kisah buku marketing diatas kita sudah dapat membayangkan dalam hal ini kita perlu mempraktekkan firman itu, membacanya setahap demi setahap hingga tuntas, semakin banyak kita mempraktekkan-nya, maka semakin banyak kita memperoleh berkat-berkat (Karunia) dari Allah
Ayat 9-10
Dari conoth diatas tentang marketing tadi kita dapat memahami bahwa sebagian mempraktekkannya dan berhasil meski hasilnya tidak sebesar yang melakukan seluruhnya, sesungguhnya Allah memahami bahwa mungkin sulit bagi kita untuk merenungkan, mempraktekkan dan melakukan seluruh Firman Allah, maka Allah memberi petunjuk Awal yaitu Supaya Hidup kita menjadi Berkat mulailah dari Kasih
Tentu kita paham apa itu kasih yang belum tahu baca 1 Korintus 13:4-8
Jelas sekali dikatakan disana, nah praktekkan lah itu maka tanpa harus berkata kata orang kita akan menjadi berkat bagi keluarga, saudara, serta dunia sehingga dalam hal ini Tuhan Yesus Kristus dimuliankan, Orang akan berkata, Wah si dia itu baik loh, tahu ngak dia sabar dan penyayang!
Jadi jelas Allah memberi petunjuk Awal adalah Kasih
Ayat 11-12
Jadi Jelas Sekali bapak/ibu saudaraku yang terkasih lewat hal kasih ini dikatakan oleh Firman Tuhan, Supaya kita saling mengasihi
Sebagai penutup tentu kasih yang dimaksud seperti kasih Allah kepada manusia, soalnya kita tahu bersama ada banyak jenis kasih ada kasih dua pasang sejoli, dll namun yang dimaksud Allah adalah terterah dalam ayat diatas sabar, murah hati, tidak pendendam, suka menolong, dll
Lakukanlah itu setiap hari dalam mengawali hidup, maka hidup kita akan menghasilkan berkat, mau berkat yang lebih besar lagi bacalah Firman Lainnya dan renungkan sereta praktekkan maka berkat Allah senantiasa menyertai kita! Amin.
0 komentar:
Posting Komentar